Benarkah Mengerjakan Tugas Akhir Sulit?

Ayo Berjuang Bersama

Sudah 2 minggu berlalu sejak masa perkuliahan aktif 1 maret 2010, tapi proposal tugas akhir(TA) ku masih belum diterima juga. Kerja keras yang ku mulai saat liburan akhir semeser 7 tak kunjung selesai, bermodalkan tekad, semangat dan sabar ku percaya semua akan ku lewati. Jadi 6 minggu ku lewati untuk mengerjakan proposal saja :D, kok bisa ya 1 bulan untuk belajar 2 minggu untuk proposal.

Di sisi lain saya melihat teman-teman seangkatan masih banyak yang bingung mencari judul. Sampai-sampai seorang teman Facebook saya update status “‘Belum ada Judul’ kalimat yang sering terdengar akhir ini… :o” . Aneh ada apa dengan mereka?

Setelah diinvestivigasi, ternyata banyak mahasiswa yang kebingungan mencari judul dikarenakan takut bila proposal mereka ditolak atau takut tidak bisa mengerjakan TA. Sehingga mereka berlama-lama dalam mengajukan proposal TA untuk mencari TA yang gampang dan mudah diterima.

Salah satu tips yang saya dapat dari pak Ali agar proposal TA dapat diterima adalah cari judul TA yang jarang dibahas atau unik. Setelah menemukan ide, anda harus merangkai sebuah judul TA. Judul TA yang efektif menurut Romi Satria Wahono adalah di dalam judul harus memuat produk, teori, tujuan dan objek. [1]

Setelah selesai merangkai judul sebuah TA, sekarang saatnya anda belajar, belajar dan belajar. Kenapa harus belajar? Kan kita sudah dapat judul? Pengalaman dari yang lalu-lalu, waktu saya mengajukan proposal TA saya ditanyai dosen pembimbing, saya tidak bisa menjawab pertanyaan yang diajukan beliau dan saya pulang dengan membawa rasa malu dan proposal yang tidak ditandatangani.

Baik semua sudah “clear” proposal TA sekarang melaju ke momok yang paling menakutkan semua mahasiswa, yaitu mulai mengerjakan TA. Kekawatiran mulai menghantui dimana seorang mahasiswa tidak yakin bila tugas akhirnya akan selesai. Wajar setiap manusia mempunyai rasa kawatir, itu sudah menjadi fitrah manusia.

Dengan skill yang tidak memadai dan ilmu yang sekedar kenal saja membuat mereka ragu dapat menyelesaikan TA. Pepatah bijak mengatakan “keraguan hanya bisa dihilangkan dengan tindakan”. Hayooo apa kita sudah bertindak? Jelas kita sudah bertindak, terbukti kita telah mengerjakan proposal, belajar, belajar, dan belajar jadi tidak seharusnya kita ragu. Kecuali jika anda melakukan hal-hal yang malah menyita waktu dan tidak menghasilkan apa-apa. [2]

Dalam mengerjakan TA yang perlu anda contoh adalah seorang bayi. Ya bayi yang masih imut dan lucu-lucu itu. Kok bisa? Tanpa anda sadari bayi itu hebat, bahkan lebih hebat dari manusia dewasa. Bukanya bayi itu lemah dan bergantung kepada orang lain? Yup benar bayi itu lemah dan bergantung kepada orang lain, tapi tekat, motivasi dan kerja keras bisa dikatakan lebih hebat dari manusia dewasa.

Dalam perjalanan kehidupan seorang bayi, bayi tanpa disuruh mereka mau belajar berjalan dan bicara. Mereka jatuh bangun untuk belajar berjalan, disetiap usahanya diisi dengan kesakitan dan tangisan. Tapi mereka tidak menyerah, mereka terus berjuang, berjuang dan berjuang. Ratusan kali mereka jatuh, ratusan kali mereka bangkit sampai mereka bisa berjalan.

Setiap manusia pasti pernah mengalami menjadi bayi, jadi anda pernah menjadi hebat dalam hal perjuangan. Tapi kenapa sekarang kita menjadi lembek? Ya karena kita tidak pernah mau berjuang. Perjuangan kita digantikan dengan kesibukan-kesibukan yang tidak menghasilkan apa-apa.

Cukup kegiatan yang tidak ada guna, saatnya kita berjuang. Orang tua menanti anda mengenakan baju toga. Jangan kamu buat mereka bersabar menunggu, mereka sudah sabar menunggu sejak anda masuk kuliah. Padahal penulis masih 1 tahun lagi karena ada 2 mata kuliah yang belum lulus 😀 maafkan aku ayah dan ibu ku tercinta.

Akhir kata semoga artikel ini bermanfaat, dapat memotivasi anda dan wasalamulaikum wr. wb

referensi :
[1] Romi Satria Wahono. Penelitian Tugas Akhir Itu Mudah (3): Menetapkan Tema dan Judul. http://romisatriawahono.net/2009/04/10/penelitian-tugas-akhir-itu-mudah-3-menetapkan-tema-dan-judul/ diakses pada tanggal 14 Maret 2010.
[2] isnuansa. Blogger Kurang Kerjaan. http://isnuansa.com/blogger-kurang-kerjaan/comment-page-1/ diakses pada tanggal 14 Maret 2010.

NB : Jangan lupa doain saya agar mudah dalam mengerjakan TA. Amin

16 Tanggapan to “Benarkah Mengerjakan Tugas Akhir Sulit?”


  1. 1 arema-malang Maret 14, 2010 pukul 3:29 pm

    oalah gan,,aku malah durung ono judul Blas…asem,,padahal g sampek 20 kata..tapi yo angel eram…asyu…

  2. 2 isnuansa Maret 14, 2010 pukul 3:45 pm

    Hohoho, jadi Rauf sampe sekarang proposal TA-nya belom diterima meski sudah 6 minggu dikerjain ya?

    Saya juga jadi inget ketika kuliah dulu, menghabiskan banyak waktu untuk menyelesaikan skripsi. Jika diingat, seharusnya saya mampu menyelesaikan dalam waktu yang lebih singkat. Semua harus ditanamkan motivasi dari dalam diri sendiri, sayangnya waktu itu saya kurang ‘sadar diri’ hehehe…

    Doh, malunya saya, masak tulisan yang itu, curcol ga jelas dan ga penting malah dijadiin referensi. Asal jangan malah menjadikan Rauf jadi ‘tersesat’ aja ya setelah baca tulisan saya…

    Ayo semangat selesaikan TA-nya!

    • 3 sqa indonesia Maret 14, 2010 pukul 3:49 pm

      Kalimat “melakukan hal-hal yang malah menyita waktu dan tidak menghasilkan apa-apa” ini aku kutip dari blog mbak nunik 😀

  3. 4 vempuzka Maret 14, 2010 pukul 6:52 pm

    hiks…
    bentar lagi dah mulai cari judul tugas akhir ni….
    semoga cepet cari judul dan lulus….
    amiin
    *malah curhat

  4. 6 richo Maret 15, 2010 pukul 8:40 am

    wah ga lagi berjuang yah… semangat..

  5. 8 cobaberbagi Maret 15, 2010 pukul 3:38 pm

    Dulu saya cari masalah penelitiannya dulu, judul belakangan.
    Semoga proposal TAnya diterima
    Terimakasih sudi mampir di blog saya

  6. 9 sqa indonesia Maret 15, 2010 pukul 3:48 pm

    Terima kasih doanya 😀

  7. 10 herico Maret 15, 2010 pukul 9:56 pm

    Keep spirit dan berdoa. Smoga cepat lulus kawan.

  8. 11 Azis Turindra Maret 16, 2010 pukul 4:36 am

    Di doain deh, pokoknya yang sabar diriku aja sampe 2 tahun ngerjaen TA hohoho (kunci jangan malas)

  9. 12 Sobat adi Maret 16, 2010 pukul 9:55 am

    Amin,amin,amin

  10. 13 husnul Isma Maret 17, 2010 pukul 11:54 am

    makasih atas pengalamannya.. jadi termotivasi nih wat mulai berani mencoba

    sekaligus mau share pengalaman dikit (moga juga bisa membantu)

    dulu waktu saya bingung saat memilih judul dan mau mengajukan TA, saya cerita ke temen saya. ya seperti kisah di atas saya memiliki ketakutan dan kekhawatiran apakah judul saya ini akan diterima apa tidak, apakah judul ini akan dapat saya kerjakan ataukah tidak dan satu lagi yg ada di pikiran saya adalah, saya merasa judul yg dimiliki oleh teman2 yg lain jauh lebih baik daripada yg saya ajukan

    kemudian teman saya menasihati saya (tepatnya sih memberi saran) :
    coba dulu ajukan 1 judul, karena kita g pernah tau apa itu baik ataukah tidak, meski pada akhirnya akan ditolak, paling tidak kita sudah mencoba memberanikan diri dan at least kita punya pengalaman dan dari pengalaman dan saran dosen tersebut kita akan mendapatkan ide yg lebih baik… karena rasa takut sebelum mencoba hanya akan menghambat kemajuan kita dan jurus untuk melawannya hanyalah MULAILAH UNTUK BERANI MENCOBA

    dan akhirnya saya mulai konsultasi ke dosen dan Alhamdulillah mereka setuju dengan judul tersebut sembari memberi masukan agar saya lebih memantapkan ide ^^

  11. 15 Herminia Conway Mei 28, 2010 pukul 12:55 am

    If only more than 12 people would read this.

  12. 16 Fajar Hari Prabowo November 8, 2012 pukul 12:01 pm

    Kadang, ngajuin judul TA ke dosen, dia bilang, “Ini terlalu gampang untuk ukuran S1”. Rakit – Install – Analisis, beres. Trus yang seperti apa ya TA yang setingkat S1?


Tinggalkan Balasan ke richo Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.