Archive for the 'Buku' Category

Novel Putri Serang, Wanita Pemberani yang Melawan Belanda

Novel Putri Serang karya S. M. Harsono, merupakan kisah fiksi perjuangan seorang wanita yang berani melawan ke sewenangan Belanda. Jika Anda mencari kisah pejuang wanita Indonesia yang belum banyak di dengar kisahnya, buku ini tepat untuk dibaca.

Sedikit isi kisah novel Putri Serang

Adipati Serang dan istrinya menikmati kedamaian, sebagai adipati mereka berhasil memimpin kota Serang menjadi aman dan makmur. Tetapi kedamaian itu tertanggu ketika ada berita huru hara di Semarang, dimana istri pangeran Diponegoro hendak dipersunting adipati Semarang, Suronoto. Padahal pangeran mempercayakan istri dan anaknya untuk keamanan dan keselamatan Suronoto.

Hal itu membuat putri Serang marah karena telah mengkhianati pangeran Diponegoro, sebagai mantan pasukan Diponegoro dia perlu meluruskan Suronoto.

Konflik terjadi antara Putri serang dengan suaminya, adipati Serang. Karena adipati merasa hal yang terjadi di Semarang bukan urusan kita dan ingin menikmati kedamaian di Serang. Tapi putri Serang, merasa kedamaian ini sementara dan adipati Serang terlena oleh jabatan.

Sebelum memulai peperangan Putri Serang mengutus mata-mata ke Semarang untuk memata-matai Suronoto. Ternyata diketahui sifat Suronoto temperamental dan punya konflik antar keluarga, terutama anak dan istrinya.

Putri Serang orang yang cakap, mempersiapkan semuanya sebelum melakukan sesuatu dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Tapi dia ragu ketika ditunjuk sebagai pemimpin perang, karena adat Jawa menganggap hal itu tabu.

Putri Serang juga seoeang pendengar yang baik, setiap nasehat dari bawahannya selalu dipertimbangkan.

Dia suka perang frontal, tidak sembunyi-sembunyi (gerilya), seperti yang dilakukan pangeran Diponegoro. Sayang penulis tidak menjelaskan kenapa dia memilih siasat itu.

Putri Serang melakukan perjalanan mencari pendukung-pendukungnya sampai ke Surakarta untuk melawan Surotono. Dan kota Serang menjadi titik kumpul pasukan Putri Serang. Ada konflik kecil antra rombongan Putri Serang dengan antek Belanda yang hendak melakukan tanam paksa. Dalam konflik inilah, ternyata rombongan kecil pasukan Putri Serang cakap dalam berperang.

Belanda mulai bergerak dengan mengirim mata-mata ke Serang dan menggembosi pasukan Putri Serang. Penangkapan Wirotomo atas tuduhan pemberontakan tidak semerta-merta melemahkan pasukan Putri Serang, justru membuat Putri Serang lebih awas dalam bertindak.

Pasukan berkumpul di kota Serang sebagai persiapan untuk melakukan penyerangan. Sebelum berangkat Putri Serang berorasi untuk meningkatkan semangat juang pasukan dan menasihati pasukannya.

Putri serang mempersiapkan rencana penyerangan terbagi dalam 8 kelompok yang mempunyai peranan masing-masing.

Perang besar pun dimulai, Putri Serang melawan sebagian besar pasukan Belanda dan lainnya melawan “Belanda ndas ireng”. Setelah pertempuran sengit Suronoto akhirnya terbunuh dan pasukan Belanda terjepit oleh strategi “capit yuyu”. Dan terbebaslah Semarang dari tangan Belanda.

Catatan

Putri Serang mungkin terinspirasi dari Nyai Ageng Serang merupakan salah satu pahlawan wanita nasional. Ketika perang Jawa dimulai, beliau ditunjuk Pangeran Diponegoro sebagai penasihat ketika umur 73 tahun. Tapi dalam buku ini, penulis tidak menjelaskan berapa umur Putri Serang, tapi digambarkan dia seorang wanita kuat dan cantik, itu berarti Putri Serang adalah wanita muda bukan nenek-nenek.

Awalnya aku kira kota Serang yang ditinggali oleh Putri Serang adalah Kota Serang, Banten. Tapi ternyata kota Serang yang dimaksud adalah Serang, Purwodadi, Jawa Tengah.

Buku Putri Serang mempunyai dialog yang sedikit dan sederhana, jadi tidak ada dialog yang khas untuk diingat.

Karakter pendukung juga kurang di explore, terlalu dominan ke Putri Serang. Memang karakter pendukung memberi dukungan untuk Putri Serang, tapi ciri-ciri karakter itu tidak dituliskan secara detail.

Ulasan Buku A Wizard of Earthsea, Petualangan Penyihir Hebat Sparrowhawk

Pertama kali saya melihat buku A Wizard of Earthsea, ketika mencari buku novel bekas di Tokopedia, faktor ekonomis menjadi pilihan utama kenapa saya membeli buku ini. Setelah mencari informasi tentang A Wizard of Earthsea ternyata merupakan salah satu karya klasik karya Ursula K. Le Guin, rumornya buku ini menginspirasi J.K. Rowling dalam menulis buku Harry Potter, walaupun tak ada pernyataan resmi darinya.

Buku “A Wizard of Earthsea” karya Ursula K. Le Guin adalah buku pertama dari empat buku fantasi terkenal, “Earthsea Cycle”. Diterbitkan pertama kali pada tahun 1968, buku ini telah menjadi karya klasik dalam genre fantasi dan mendapat banyak pujian dari para kritikus dan pembaca.

Buku ini mengikuti petualangan seorang anak muda bernama Ged, yang lahir di sebuah pulau kecil di Earthsea. Sejak kecil, Ged telah menunjukkan bakat luar biasa dalam sihir. Dikirim untuk belajar di Sekolah Sihir di pulau Roke, Ged bertujuan untuk menjadi penyihir yang hebat dan terkenal. Namun, ambisinya dan kesombongannya mengakibatkan sebuah kesalahan yang menakutkan. Dalam usahanya untuk membuktikan dirinya, Ged membangkitkan kekuatan gelap yang berbahaya dan membuka pintu bagi kehadiran “Bayangan” – sebuah entitas jahat yang mulai mengikutinya.

Buku ini mengeksplorasi perjalanan karakter Ged dari masa kecil hingga kedewasaan. Awalnya digambarkan sebagai seorang anak muda yang cerdas namun kurang bijaksana, Ged dengan cepat belajar bahwa kekuatan sihir datang dengan harga yang tinggi. Perjalanan Ged untuk menghadapi dan mengatasi “Bayangan” adalah kunci dari pertumbuhan dan perkembangan karakternya. Le Guin dengan mahir menggambarkan bagaimana Ged harus menghadapi sisi gelap dalam dirinya sendiri dan menerima kenyataan bahwa perjuangan dengan kejahatan dan ketakutan tidak hanya eksternal, tetapi juga internal.

Salah satu aspek yang paling menonjol dari buku ini adalah dunia Earthsea yang mendalam dan memikat. Le Guin menciptakan latar belakang yang begitu kaya dan kompleks, di mana pulau-pulau yang eksotis dan lautan luas membentuk landasan bagi petualangan karakter utama. Selain itu, keberadaan kekuatan sihir dan bahasa sihir yang unik memberikan sentuhan orisinalitas pada cerita ini.

Gaya penulisan Le Guin juga layak dipuji. Bahasanya yang indah dan puitis menggambarkan dunia Earthsea dengan begitu rinci sehingga pembaca merasa seolah-olah berada di sana. Dia juga menggambarkan proses sihir dan keajaiban dengan begitu elegan dan menyenangkan, membangun suasana yang menyihir dan menghanyutkan.

Sementara alur cerita di buku ini tidak secepat beberapa fantasi modern, tetapi ada keindahan yang tenang dalam penceritaannya. Le Guin menempatkan vokal dalam kata-kata dan menyuguhkan cerita dengan ritme yang mengalir seperti aliran sungai, mengizinkan pembaca menyerap setiap kata dengan penuh perasaan.

Buku ini juga mengangkat berbagai tema filosofis dan moral yang dalam. Le Guin menyelipkan pesan tentang keseimbangan dan harmoni dalam alam semesta dan mengajarkan pentingnya menerima seluruh diri kita, baik sisi terang maupun sisi gelapnya. Pesan-pesan ini memberikan dimensi yang lebih dalam pada cerita dan mengajarkan pembaca tentang kebijaksanaan dan tanggung jawab.

Namun, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa buku ini memiliki beberapa kelemahan. Meskipun karakter Ged secara menyeluruh sangat terperinci, beberapa karakter pendukung mungkin terasa kurang berkembang. Selain itu, beberapa bagian dari cerita mungkin terasa lambat bagi sebagian pembaca yang terbiasa dengan tempo cerita yang lebih cepat.

Secara keseluruhan, “A Wizard of Earthsea” adalah sebuah karya yang menakjubkan dan menghanyutkan. Buku ini adalah pilihan yang tepat bagi mereka yang menghargai cerita dengan alur yang tenang, karakter yang mendalam, dan dunia fiksi yang memikat. Le Guin telah menciptakan kisah yang abadi tentang perjalanan seorang anak muda untuk menemukan dirinya sendiri dan menghadapi kegelapan dalam dirinya, serta mengajarkan tentang pentingnya keseimbangan dalam hidup. Jika Anda pencinta fantasi, “A Wizard of Earthsea” adalah sebuah buku yang harus Anda baca.

Ulasan Buku Dukun Mamaria, Bukan Cerita Anak

Gila buku ini, buku berjudul Dukun Mamaria karya Wimpy S. I. masuk dalam buku cerita anak-anak, tapi ceritanya mengerikan dan sadis. Isi cerita di dalamnya sangat tidak cocok untuk anak-anak. Ini adalah buku pertama bertema horor Indonesia yang aku baca. Jujur aku tidak suka buku genre horor, tapi buku ini pengecualian.

Dukun Mamaria

Berkisah seorang nenek penyihir di Minahasa hidup bersama cucuknya yang buruk rupa. Keinginan cucu untuk menikahi raja dan menjadi cantik, membuat nenek melakukan perjanjian dengan Iblis. Di dalam cerita masyarakat masih percaya terhadap dukun Mamaria dipercaya memiliki kemampuan untuk menyembuhkan, memperkaya dan mencelakakan orang, melalui aktivitas gaib.

Siapa itu dukun Mamaria? Dalam buku dukun Mamaria digambarkan seorang yang bisa menggunakan ilmu hitam untuk menyakiti orang lain. Dukun Mamaria menggunakan mantra dan sihir untuk memenuhi hajatnya, tentu semua ada harganya. Harga yang dibayar dari uang sampai nyawa. Karena kesaktian dukun Mamaria, biasanya dicari oleh orang-orang yang ingin membalas dendam, menyakiti orang lain, atau mendapatkan sesuatu yang tidak bisa didapatkan dengan cara biasa.

Buku ini berhasil membuat aku merinding karena terdapat ritual-ritual sadis nenek sihir. Penulis juga berhasil membuat aku membenci karakter nenek sihir dan cucu, karena tingkah polahnya yang menjijikkan. Nenek sihir yang tamak ini hanya mencintai harta dan cucunya, kecintaannya itu membuat dia memanjakan cucu, semua permintaan cucu dipenuhinya. Karena permintaan itulah, nenek melakukan hal di luar nalar.

Aksi kejam nenek sihir yang penulis ceritakan dalam buku ini sangat tidak layak untuk dibaca oleh anak-anak. Seperti merebus korban, rakus terhadap harta, menipu korban untuk dijadikan ritual dan masih banyak hal buruk lainnya.

Dampak negatif membacakan cerita seram kepada anak.

Dampak negatif jika anak membaca buku Dukun Mamaria bisa meningkatkan rasa takut dan kecemasan karena membayangkan kejadian merebus dan membunuh korban dukun Mamaria. Itu dapat mengakibatkan anak mengalami gangguan tidur. Dalam tubuh kembang anak, membutuhkan kualitas tidur yang baik, jika anak mengalami gangguan tidur anak akan mudah marah dan rewel.

Jika Anda ingin membacakan cerita seram dukun Mamaria kepada anak, pastikan anak Anda sudah cukup umur dan jangan membacakan cerita yang terlalu menyeramkan. Anda bisa melewati bagian-bagian yang dirasa tidak cocok untuk didengarkan. Dan diakhir berikan penjelasan tentang apa yang mereka dengar hanyalah fiksi dan nasihat. Biarkan juga anak mengungkapan perasaan mereka setelah mendengar cerita itu, sehingga ketika anak salah memahami isi buku bisa kita koreksi.

Kesimpulan

Walaupun buku Dukun Mamaria tidak cocok untuk anak-anak, tapi sebagai pembaca dewasa, saya cukup menikmatinya. Semua ditulis dengan bagus, penggunaan diksi yang tepat dan alur cerita yang tidak rumit.

Selesai membaca buku ini, hal yang dapat diambil pelajaran adalah, Mempunyai kecantikan bak bidadari tak bisa membuat orang jatuh cinta jika mempunyai akhlak yang buruk. Iri hati bisa membuat kita melakukan hal-hal yang di luar nalar, bahkan sampai bersekutu dengan iblis.

Bagaimana apakah Anda tertarik membaca buku “anak-anak” ini? Cerita pendek karya klasik ini bisa Anda baca di IPusnas (Perpustaan Nasional) atau jika ingin mengkoleksinya, buku bisa dibeli di Tokopedia.

Sebagai catatan terakhir cover buku tidak sesuai dengan cerita di dalamnya. Di cover ada gambar dukun laki-laki dan anak laki-laki bersama melakukan ritual, tapi kenyataannya dukun dan cucu adalah perempuan, dan yang melakukan ritual cuma nenek.