Arsip untuk Agustus, 2023

Novel Putri Serang, Wanita Pemberani yang Melawan Belanda

Novel Putri Serang karya S. M. Harsono, merupakan kisah fiksi perjuangan seorang wanita yang berani melawan ke sewenangan Belanda. Jika Anda mencari kisah pejuang wanita Indonesia yang belum banyak di dengar kisahnya, buku ini tepat untuk dibaca.

Sedikit isi kisah novel Putri Serang

Adipati Serang dan istrinya menikmati kedamaian, sebagai adipati mereka berhasil memimpin kota Serang menjadi aman dan makmur. Tetapi kedamaian itu tertanggu ketika ada berita huru hara di Semarang, dimana istri pangeran Diponegoro hendak dipersunting adipati Semarang, Suronoto. Padahal pangeran mempercayakan istri dan anaknya untuk keamanan dan keselamatan Suronoto.

Hal itu membuat putri Serang marah karena telah mengkhianati pangeran Diponegoro, sebagai mantan pasukan Diponegoro dia perlu meluruskan Suronoto.

Konflik terjadi antara Putri serang dengan suaminya, adipati Serang. Karena adipati merasa hal yang terjadi di Semarang bukan urusan kita dan ingin menikmati kedamaian di Serang. Tapi putri Serang, merasa kedamaian ini sementara dan adipati Serang terlena oleh jabatan.

Sebelum memulai peperangan Putri Serang mengutus mata-mata ke Semarang untuk memata-matai Suronoto. Ternyata diketahui sifat Suronoto temperamental dan punya konflik antar keluarga, terutama anak dan istrinya.

Putri Serang orang yang cakap, mempersiapkan semuanya sebelum melakukan sesuatu dan mempunyai jiwa kepemimpinan. Tapi dia ragu ketika ditunjuk sebagai pemimpin perang, karena adat Jawa menganggap hal itu tabu.

Putri Serang juga seoeang pendengar yang baik, setiap nasehat dari bawahannya selalu dipertimbangkan.

Dia suka perang frontal, tidak sembunyi-sembunyi (gerilya), seperti yang dilakukan pangeran Diponegoro. Sayang penulis tidak menjelaskan kenapa dia memilih siasat itu.

Putri Serang melakukan perjalanan mencari pendukung-pendukungnya sampai ke Surakarta untuk melawan Surotono. Dan kota Serang menjadi titik kumpul pasukan Putri Serang. Ada konflik kecil antra rombongan Putri Serang dengan antek Belanda yang hendak melakukan tanam paksa. Dalam konflik inilah, ternyata rombongan kecil pasukan Putri Serang cakap dalam berperang.

Belanda mulai bergerak dengan mengirim mata-mata ke Serang dan menggembosi pasukan Putri Serang. Penangkapan Wirotomo atas tuduhan pemberontakan tidak semerta-merta melemahkan pasukan Putri Serang, justru membuat Putri Serang lebih awas dalam bertindak.

Pasukan berkumpul di kota Serang sebagai persiapan untuk melakukan penyerangan. Sebelum berangkat Putri Serang berorasi untuk meningkatkan semangat juang pasukan dan menasihati pasukannya.

Putri serang mempersiapkan rencana penyerangan terbagi dalam 8 kelompok yang mempunyai peranan masing-masing.

Perang besar pun dimulai, Putri Serang melawan sebagian besar pasukan Belanda dan lainnya melawan “Belanda ndas ireng”. Setelah pertempuran sengit Suronoto akhirnya terbunuh dan pasukan Belanda terjepit oleh strategi “capit yuyu”. Dan terbebaslah Semarang dari tangan Belanda.

Catatan

Putri Serang mungkin terinspirasi dari Nyai Ageng Serang merupakan salah satu pahlawan wanita nasional. Ketika perang Jawa dimulai, beliau ditunjuk Pangeran Diponegoro sebagai penasihat ketika umur 73 tahun. Tapi dalam buku ini, penulis tidak menjelaskan berapa umur Putri Serang, tapi digambarkan dia seorang wanita kuat dan cantik, itu berarti Putri Serang adalah wanita muda bukan nenek-nenek.

Awalnya aku kira kota Serang yang ditinggali oleh Putri Serang adalah Kota Serang, Banten. Tapi ternyata kota Serang yang dimaksud adalah Serang, Purwodadi, Jawa Tengah.

Buku Putri Serang mempunyai dialog yang sedikit dan sederhana, jadi tidak ada dialog yang khas untuk diingat.

Karakter pendukung juga kurang di explore, terlalu dominan ke Putri Serang. Memang karakter pendukung memberi dukungan untuk Putri Serang, tapi ciri-ciri karakter itu tidak dituliskan secara detail.