Demi Allah Aku Ingin Bertempur Denganmu!

Umat Islam disibukan dengan menggali parit untuk menghadapi serangan dari pasukan gabungan Quraisy dan Yahudi yang telah di usir dari Madinah dalam perang Bani Nadhir, akibat dari penghianatan mereka terhadapa perjajian yang telah dibuat dengan Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم.

Melihat besarnya musuh yang akan dihadapi, sahabat Salman al-Farisy mengusulkan kepada Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم untuk menggali parit. Usul itu menjadi taktik baru umat Islam dan disetujui Rasulullah صلى ا لله عليه وسلم, dan umat Islam bergegas menggali parit.

Pasukan Quraisy telah di hadapan jangkauan mata umat Islam, perang umat Islam melawan pasukan gabungan Quraisy tak terhindarkan lagi

Parit yang diusulkan oleh Salman al-Farisy, atas ijin الله عز وجل, parit itu benar benar menghalangi sebagian besar pasukan, tapi beberapa pasukan berkuda yang dipimpin oleh Amr bin Abdil Wud berhasil menerobos. Merasa di atas angin Amr bin Abdil menantang pasukan Islam,

“Ayo Siapa yang menghadapi Saya!”

Tantangan Amr bin Abdil langsung disambut oleh Ali bin Abi Thalib dan berkata,

“Wahai Amr, kamu telah berjanji kepada Allah, jika ada salah seorang keturunan Quraisy yang menawarkan salah satu dari 2 pilihan, maka pastilah kamu mengambil salah satu di antaranya”

“Memang benar!” Jawab Amr

“Nah, sekarang aku menawarkan untuk mengikuti ajaran Allah, ajaran Rasulullah dan masuk Islam” Sahut Ali.

Tapi ajakan Ali bin Abi Thalib tak didengarkan oleh Amr bin Abdil dengan keras mengatakan,

“Aku tidak butuh itu!”

Mengetahui ajakannya untuk masuk Islam ditolak, Ali bin Abi Thalib mengajak perang tanding,

“Kalau begitu aku menawarkan perang tanding kepada mu!”

“Kenapa, wahai anak saudaraku? Demi Latta, aku tidak mau bertempur dengan mu!” Jawab Amr bin Abdil yang nyalinya ciut ketika melihat Ali bin Abi Thalib yang gagah di medan tempur mengajaknya bertarung.

Tapi apa jawaban Ali mendengar Amr enggan bertempur dengannya, dengan gagah berani Ali bin Abi Thalib menjawab

“Tetapi saya, demi Allah, ingin bertempur denganmu!”

Marah dengan jawaban Ali, Amr marah dan melayani Ali untuk bertempur dengannya, setelah bertarung sengit, Amr bin Abdil terkapar di tanah dengan bergelimangan darah.

Itulah salah satu kisah yang menunjukan sifat berani Ali bin Abi Thalib رضي الله عنه menjawab tantangan orang kafir yang ingin menghancurkan Islam, dengan berkata “Tetapi saya, demi Allah, ingin bertempur denganmu!”

0 Tanggapan to “Demi Allah Aku Ingin Bertempur Denganmu!”



  1. Tinggalkan sebuah Komentar

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.